Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

SRIKANDI

IN MEMORIAM OF USTADZAH SITI KHASANAH Lahir sebagai perempuan Mengabdi sebagai anak Melangkah sebagai wanita Setia   sebagai istri Bijaksana sebagai teman Perhatian sebagai guru Dan … Penyayang sebagai ibu                                     Srikandi, bolehkah kami menyebutmu nama itu?                                     Karna kau pantas menyandangnya                                     Berjibaku dari malam sampai malam                                     Demi sebuah harapan,   cita-cita, dan pengabdian                                     Dalam diam, betapa kami Kagum terhadapmu                                     Pagi diantara yang terlelap                                     Kau, satu yang bersiaga                                     Siang diantara yang terlena                                       Kau, satu yang semangat                                       Sore diantara yang istirahat                                     Kau, satu yang mel

CAMKAN SAJA!!

Mengherankan! Pula memalukan! Bukan hak tanah ini kamu tapaki Melainkan sebagai tumpangan Apa hakmu merampas negeri ini? Sedang kau bukanlah Penguasa bumi ? Apa hakmu membunuh? Sedang kau bukanlah Malaikat pencabut nyawa? Apa hakmu memperkosa hawa?   Sedang ibumu satu kasta Apa hakmu   hancurkan setiap jengkal tanah? Sedang kamu masih mau berjalan diatasnya Sak wasangkamu kau telah berkibar? Oh Tidak!!!! Kamu telah melakukan kesalahan yang kedua kali, Israel!! Robbku, telah menandaimu atas kehancuranmu! DIA, ALLAHku, memberimu waktu menikmati dua masa kejayaanmu Hingga kamu lengah dengan pesta poramu Sedang sesudahnya adalah fanamu Camkan itu!

DUH! ADUHH!!

DUH ! ADUH!   Duh ! Aduuh…! Sampeyan gimana sih? Ngakunya kaya tapi jiwamu miskin Ngakunya pintar tapi otakmu dangkal Ngakunya rupawan tapi hatimu elek Ngakunya dermawan tapi tanganmu kaku Ngakunya peduli tapi tandukmu riya Ngakunya sayang tapi kalbumu membusuk Ngakunya cinta tapi ragamu mendua Ngakunya mahal tapi hargamu murah Ngakunya berharga tapi nilaimu turun Ngakunya berhijab tapi kamu telanjang Hehehe…ada ada saja sampeyan… Kalo mau pengesahan jangan disodorkan penutupnya Tapi ada substansi-substansi lainnya Ada bahan ketaqwaaanya …. Ada bahan kemuliaanya …. Ada juga bahan keikhlasannya …. Pokoknya banyaklah… Aduuuh…. Mau gimana lagi aku? Ya udah… gini saja…. Aku tengadahkan kepalaku Dan angkat tanganku…lalu … Allahu Robby… Limpahkanlah karunia-MU pada mereka yang kufur akan ni’mat-MU! Tambahkanlah Hidayah-MU pada mereka yang masih belum memahami Kekuasaan-MU! Pancarkanlah Sinar-MU pada mereka yang terlena pada ciptaan-Mu

BIRU

BIRU   Dedicated to my husband, A Couple of Life Sisa hidupku Ku labuhkan di dermaga hatimu Sisa waktuku Ku dentangkan di setiap detik nafasmu Sisa umurku Kutautkan di kencanamu Sisa ceritaku Ku sempurnakan bersama sejarahmu Sisa hatiku Adalah satu penghunimu Dan… Sisa nafasku Hanya kamu pandangan terakhirku Bagaimana dengan kamu? Adakah yang tersisa untukku?   By Umi Yayah (BUNAYAH ) , Saturday, 21st August 2004.