Caligula, Kaisar Sinting
Inilah Kaisar Paling Sinting yang Pernah Ada
Copied by
Umi Yayah
Caligula adalah kaisar ketiga Roma, dia diangkat menjadi seorang kaisar pada musim semi tahun
37. Selama tujuh bulan pertama masa pemerintahannya, Caligula merupakan teladan
yang baik dan hidup secara sederhana. bahkan Ia mampu meyakinkan Senat bahwa ia
akan mendengarkan mereka dan bahwa ia adalah hamba mereka.
Ia mengadakan perjamuan-perjamuan besar bagi umum selain itu dia juga bersikap
murah hati terhadap para penentangnya. Tetapi pada waktu akhir musim gugur ia menderita penyakit keras.
setelah sembuh tiba-tiba ia menjadi orang yang berbeda atau bisa kita katakan
“gila”.
berikut ini adalah sebagian dari
kegilaan Kaisar Caligula.
Tidak lama kemudian ia jatuh hati pada Drusilla, saudara perempuannya sendiri.
Karena Drusilla sudah menikah, Caligula memaksanya untuk meninggalkan suaminya.
Ia lalu memberitahukan masyarakat Roma yang terkejut bahwa ini adalah sangat
pantas dan tidak seorangpun perlu mengeluh. Ia memberi alasan bahwa Firaun
-firaun telah melakukan hal seperti ini dan karena Roma memerintah Mesir, maka
perbuatanya adalah sesuatu yang benar-benar sah bagi dia.
Kira-kira waktu itu Gemellus datang untuk makan malam. Mulutnya menyebarkan bau
obat batuk. Dengan segera Caligula menuduh gemellus meminum obat penawar racun;
dan karena hal itu jelas tercermin pada dirinya, maka Caligula memerintahkan
Gemellus untuk segera bunuh diri. Pemuda yang berusia delapan belas tahun itu
menurut dan menjatuhkan diri diatas pedangnya.
nb: Gemellus adalah saingan Caligula sebagai pewaris tahta Roma dari Tiberius,
kakek mereka.
Memerintahkan orang untuk bunuh diri sekarang menjadi kegemaran Caligula.
bermacam-macam orang dari berbagai lapisan masyarakat telah diperintahkannya
untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa
kedewaan Caligula semangkin bertambah. Ketika suatu malam dia duduk dalam acara
perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia
menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata,” Aku sedang berpikir bahwa
hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian digorok!”
Pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.
Kuda Incitatus:
- Penghinaan Caligula terhadap orang banyak meliputi segala hal. Untuk membesar-besarkannya
,ia secara resmi mengumumkan kuda kesayangannya , Incitatus, menjadi
Konsul. Lalu ia menyediakan Rumah yang mewah, lengkap dengan sejumlah
pelayan, untuk mengurus kuda itu. Pesta-pesta besa diadakan ,dengan kuda
itu sebagai tuan rumahnya. namun smua itu belum memuaskan rasa Humor
Caligula yang sudah tidak beres; maka ia menunjuk Kuda itu sebagai Imam di
sebuah Kuil.
- Ketika ia menghadiri suatu
pernikahan seorang kawan, ia memutuskan bahwa ia sendirilah yang harus
menjadi suami dari wanita itu sedangkan pengantin prianya hanya duduk
membisu keheranan. Ketika kemudian ia bosan dengan isterinya ini, ia
menceraikannya.
- Caligula menyukai acara lelang
sehingga dia seringkali naik ke atas meja dan memerankan tugas juru
lelang. Ia suka menjual budak belian dan para Gladiator, dan terkadang ia
memaksa orang-orang Kaya untuk datang ke pelelangannya. Pernah suatu
peristiwa, seorang bangsawan tertentu yang telah dipaksa untuk hadir,
mengangguk angguk sambil tertidur. Caligula mengartikannya sebagai
tawaran. Ketika orang malang itu mulai terjaga, ia mendapati dirinya telah
membeli 13 Gladiator dengan harga yang amat besar, yaitu 2.250.000 Dinar.
- Caligula memutuskan bahwa air biasa tidak cukup baik
untuk mandi, maka ia mandi dalam air parfum, untuk sekali perjamuan saja
ia mengeluarkan 2.500.000 Dinar. Dalam waktu singkat pemborosan ini
menguras keuangan negara yang ditinggalkan Tiberius dalam jumlah yang
cukup besar. Agar dapat memperbesar pendapatan negara, Caligula menetapkan
pajak atas hampir semua barang.
Ketika terjadi kekurangan daging
dalam pasokan makanan kebun Binatang, Caligula menetapkan bahwa “semua tahanan
yang kepalanya botak” dijadikan makanan bagi hewan-hewan itu. Ini adalah untuk
memelihara agar hewan-hewan itu tetap sehat.
Ketika umur 29 tahun, Caligula sudah kelihatan seperti orang tua. Perbuatan
perbuatannya yang melampaui batas telah menghabiskan vitalitas hidupnya, dan ia
dibenci hampir seluruh Kemaharajaan Romawi. Pada tanggal 24 Januari tahun 41 ia
membuat kesalahan dengan menghina seorang perwira pengawal pribadinya secara
melampaui batas. Perwira ini yaitu Cassius Chaerea, menghunus pedangnya dan
menebas Kaisar pada bahunya. Tetapi sementara ia masih terbelalak,
anggota-anggota lain dari barisan pengawal menyerbu Kaisar Gila itu,
membunuhnya dengan pedang mereka.
Dan dengan demikian berakhirlah riwayat hidup Caligula. Kalau diliat lagi ke
belakang , kebanyakan ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa ia seorang yang
SAKIT JIWA.
Komentar
Posting Komentar