Tipe-Tipe Narsistik
Perbedaan antara istri normal dan istri narsistik (NPD) dalam mendidik anak sangat terlihat dari niat, cara, dan dampak emosionalnya terhadap anak. Berikut penjelasannya secara lengkap 👇
---
💙 1. Tujuan Mendidik Anak
📍Istri Normal:
Ingin anak tumbuh sehat secara emosional, mandiri, dan bahagia. Ia melihat anak sebagai individu yang punya hak dan kepribadian sendiri.
➤ Tujuannya: membentuk karakter baik, bukan citra diri.
📍Istri Narsistik (NPD):
Mendidik anak bukan karena cinta tulus, tapi untuk membentuk citra dirinya sendiri. Anak dijadikan “perpanjangan ego” agar bisa dibanggakan di depan orang lain.
➤ Tujuannya: membuat anak jadi “alat prestise”.
---
🔊 2. Cara Mengajarkan Disiplin
📍Istri Normal:
Menegur dengan kasih sayang dan konsistensi. Ia menjelaskan alasan dari aturan dan memberi contoh nyata.
➤ Anak belajar dari teladan.
📍Istri Narsistik:
Menggunakan hukuman, rasa takut, dan penghinaan. Ia menuntut anak sempurna agar dirinya tidak malu.
➤ Anak tumbuh dengan rasa takut gagal.
---
💬 3. Komunikasi dengan Anak
📍Istri Normal:
Mau mendengarkan pendapat anak, memberi ruang bicara, dan menghargai perasaan.
➤ Anak merasa aman dan didengar.
📍Istri Narsistik:
Memotong pembicaraan anak, tidak mau dikritik, dan selalu merasa paling benar.
➤ Anak jadi ragu menyampaikan perasaan, takut salah.
---
💔 4. Respons terhadap Kegagalan Anak
📍Istri Normal:
Menghibur, memotivasi, dan mengajarkan makna kegagalan sebagai proses belajar.
➤ Anak belajar resilien dan percaya diri.
📍Istri Narsistik:
Mempermalukan anak, menyalahkan, atau membandingkan dengan orang lain agar merasa superior.
➤ Anak tumbuh dengan rasa tidak cukup baik (low self-esteem).
---
🧠 5. Hubungan Emosional
📍Istri Normal:
Memberi cinta tanpa syarat, hadir secara emosional, dan peduli pada kebahagiaan anak.
📍Istri Narsistik:
Cinta bersyarat — hanya sayang jika anak memenuhi ekspektasinya.
➤ Anak sering bingung: “Aku dicintai karena aku siapa, atau karena aku membuat Ibu bangga?”
--
Komentar
Posting Komentar