P3K
Pertolongan pertama yang sering salah
Jangan sampai keliru — berikut cara yang benar + alasannya!
---
🩸 1. Mimisan (Hidung Berdarah)
❌ Salah:
Kepala ditengadahkan ke belakang.
✅ Benar:
Tundukkan kepala sedikit ke depan dan cubit bagian lembut hidung selama ±10 menit.
J
💡 Penjelasan:
Menengadahkan kepala justru bisa membuat darah mengalir ke tenggorokan.
Hal ini dapat menyebabkan batuk, muntah, atau bahkan darah masuk ke saluran napas (aspirasi), yang berisiko menyebabkan sesak napas.
Dengan menundukkan kepala, darah akan keluar ke depan, lebih mudah diamati, dan bisa berhenti dengan tekanan pada pembuluh yang pecah.
---
🍽️ 2. Tersedak Makanan
❌ Salah:
Diberi minum atau disuruh menelan makanan lagi.
✅ Benar:
Segera hentakkan punggung bagian tengah 5 kali (back blow), atau lakukan manuver Heimlich (dorongan pada perut bagian atas ke arah dalam dan atas).
💡 Penjelasan:
Memberi minum justru membuat makanan terdorong lebih dalam dan bisa menyumbat total saluran napas.
Hentakan punggung atau dorongan Heimlich membantu menimbulkan tekanan udara kuat dari paru-paru untuk mengeluarkan benda yang menyumbat.
Jika korban tidak bisa batuk, tidak bisa bicara, atau wajah mulai kebiruan → darurat segera! Hubungi layanan medis.
---
😵 3. Pingsan
❌ Salah:
Ditepuk-tepuk keras atau disiram air.
✅ Benar:
Longgarkan pakaian, baringkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki (posisi shock) agar aliran darah kembali ke otak.
💡 Penjelasan:
Pingsan umumnya disebabkan oleh penurunan aliran darah sementara ke otak.
Menyiram air atau menepuk keras tidak membantu memulihkan aliran darah.
Dengan melonggarkan pakaian dan menaikkan kaki ±30 cm, darah lebih mudah mengalir ke kepala sehingga kesadaran cepat kembali.
Setelah sadar, biarkan korban istirahat dan hindari berdiri tiba-tiba.
---
🧠 Kesimpulan:
Pertolongan pertama sering dianggap sepele, padahal kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Kuncinya:
1. Tetap tenang.
2. Lakukan tindakan yang aman dan logis.
3. Kenali penyebab dan arahkan pertolongan ke sumber masalahnya
Komentar
Posting Komentar