Vampir
Di jalan-jalan bayangan tahun 1920-an Jerman, Peter Kürten menjadi nama yang berbisik dalam teror.
Mereka memanggilnya "The V4mpire of Düsseld0rf. "
Antara tahun 1913 dan30, ia membvnvh setidaknya sembilan orang—kebanyakan dari mereka anak-anak—menyer4ng dengan gunting taj4m dan, dengan mengerikan, meminum d4rah mereka. Kejah4tannya mengirim gelombang kejut ke seluruh Eropa, mengubah Düsseldorf menjadi kota yang tidak pernah tidur tanpa rasa takut.
Kegelapan Körten dimulai lebih awal.
Disiks4, diab4ikan, dan keker4san bahkan saat kecil, ia mengaku telah menenggel4mkan dua teman bermain sebelum masa remajanya. Kemudian datanglah penj4ra, pencvrian, pemb4aran, dan ser4ngan—semuanya mengarah ke pembvnvhan.
Pembvnvhan pertamanya yang diketahui adalah seorang gadis berusia 10 tahun pada tahun 1913. Dia kemudian mengunjungi kembali kubvrnya, dikonsumsi oleh sens4si yang diberikan kepadanya. Beberapa korb4n yang ia bi4rkan hidvp—bukan karena belas kasihan, tetapi karena ia mengatakan ia sudah "merasa puas. "
Ketika ia akhirnya tert4ngkap pada tahun 1930-an, itu bukan oleh pekerjaan detektif jenius, tetapi oleh surat yang dikirim ke polisi karena kesal4han. Selama interogasi, Kürten dengan tenang mengakui hampir 80 kej4h4t4n, menggambarkan haus d4r4h seolah-olah itu kelap4ran.
Dia dieks3kusi oleh Guillotine pada tahun yang sama. Permintaan terakhirnya?
Untuk mendengar suara d4r4h sendiri setelah pemengg4l4n kep4la.
Hari ini, kep4l4nya yang dipelihara duduk di museum—sebuah relik men4kutkan dari salah satu pembvnvh sejarah yang paling mengganggu.
Pengingat bahwa monster tidak hanya hidup dalam cerita... Kadang-kadang, mereka berjalan di antara kita.
Sumber: Some Amazing Facts
#DPU_FYI
Komentar
Posting Komentar